Hari demi hari kucoba melupakannya,
Tapi semuanya itu percuma.
Ku coba untuk menghapus kenangannya,
Tapi jawabannya tetap sama.
Apa yg harus ku lakukan?
Jika dia tak bisa ku lupakan.
Apa yg harus ku korbankan?
Demi melupakan dirinya seorang.
Aku hanya manusia biasa,
Yg tak akan pernah bisa mencinta.
Aku hanya sebuah bayang-bayang.
Yg tak akan pernah bisa untuk menyayang.
Kini aku pun mulai menyadari,
Aku hanya lelaki yg tak tahu diri,
Kini aku pun mulai merasa,
Aku memang lelaki yg tak pantas mencinta.
Tapi semuanya itu percuma.
Ku coba untuk menghapus kenangannya,
Tapi jawabannya tetap sama.
Apa yg harus ku lakukan?
Jika dia tak bisa ku lupakan.
Apa yg harus ku korbankan?
Demi melupakan dirinya seorang.
Aku hanya manusia biasa,
Yg tak akan pernah bisa mencinta.
Aku hanya sebuah bayang-bayang.
Yg tak akan pernah bisa untuk menyayang.
Kini aku pun mulai menyadari,
Aku hanya lelaki yg tak tahu diri,
Kini aku pun mulai merasa,
Aku memang lelaki yg tak pantas mencinta.
0 komentar:
Posting Komentar